GEDUNG SENDIRI

GEDUNG SENDIRI
wajah baru

Kamis, 24 Februari 2011

Anak PAUD ingin jadi Presiden

Anak Paud Qurrota A'yun Pengin Jadi Presiden

Namanya saja anak-anak. Ketika bu guru bertanya pada anak-anak :"anak-anak.... kalau besar nanti ingin jadi apa?"... "Aku mau jadi pesiden bu gulu..." jawab Afif. "Aku... jadi  wakil pyesiden bu guyu", jawab Syafa'. Sedangkan yang lain serempak menjawab "Ingin jadi seperti bu guru..."....
Apa pun jawaban mereka sungguh menyenangkan, dan patut saja. Meskipun mereka baru bisa bermain seperti gambar di bawah ini :

Afif sedang bermain naik kuda (calon presiden), Syafa  di belakangnya (calon wakil presiden) ha ha....
Dunia anak memang menyenangkan, bahkan menyenangkan sekali. Apa saja yang mereka lakukan selalu saja patut dan wajar, karena mereka polos tanpa pamrih. Ibarat lembaran kertas mereka masih putih. Menurut agama, mereka masih fithrah.
Fithtah, berarti hanifan (punya potensi tauhid) karena di dalam kandungan, anak telah bersaksi bahwa Alloh adalah Tuhannya. " alastu birobbikum? tanya Alloh. " qooluu balaa syahidnaa".
Bukan hal yang mustahil bahwa anak akan menjadi apa saja menurut lingkungannya. Jika anak diasuh dalam lingkungan agama, tentu akan menjadi agamis. Sebaliknya jika mereka dalam lingkungan atheis, tentu akan menjadi atheis pula. Apa anda tidak khawatir, kalau ada anak diperdagangkan, dididik anti Indonesia, terus suatu saat dikembalikan ke Indonesia menjadi orang Indonesia yang anti Indonesia. ???
Atau apakah kita tidak khawatir, jika anak dibiarkan saja tanpa asuhan dan didikan yang terarah? Mereka kelak menjadi anak yang tak tahu arah pula.

Lihatlah tatapan mereka pada gambar di bawah ini : apakah makna pandangan mereka ?

 
Menurut kami, mereka menatap masa depan yang belum tahu seperti apa... Perlulah bimbingan, agar mereka mengetahui apa yang mereka akan lakukan untuk masa depan mereka. Perlu guru? tentu donk.... Guru utama dan pertama mereka adalah orangtuanya sendiri. Menurut kajian ilmu pendidikan Islam, Ibu adalah sekolah pertama ( Al Ummu madrosatul uulaa).
Tapi.... kelihatannya mereka menatap kamera...kok,... eh tukang fotonya.... iya khan?

Satu lagi nich bibit unggul untuk masa depan.... kalo yang ini kelihatannya pengin jadi dokter, he he.. Amiin.
( ya iyya lah... ayahku aja doktel...katanya serius...).


Nabi Muhammad SAW bersabda: " Kullu mauluudin yuuladu 'alal fithroti, fa abawaahu yuhawwidaanihi, au yunashshiroonihi, au yumajjisaanihi " ("Tiap-tiap anak yang lahir, dilahirkan dalam keadaan fithrah, maka kedua orangtuanya-lah yang akan menjadikannya yahudi atau nashrani, atau majusi."). Menurut para ahli pendidikan, 75 % pribadi anak terbentuk dari lingkungannya.(lingkunag keluarga, sekolah, masyarakat). (MM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar